Kamis, 14 Januari 2010

sedikit tentang subnetting dan supernetting

Subnetting à memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil

Pemecah subnet à subnet mask

Missal : 192.168.1.15/24

24 merupakan subnet mask, dalam angka biner 11111111 11111111 11111111 00000000 atau dalam decimal 255.255.255.0

Contoh lain 192.168.1.15/26

26 merupakan subnet mask, dalam angka biner 11111111 11111111 11111111 11000000 atau dalam decimal 255.255.255.192

Contoh dari alamat IP diatas merupakan kelas C

Konfersi biner

Biner

1

1

1

1

1

1

1

1

Decimal

128

64

32

16

8

4

2

1


IP address 10.14.200.2/8 atau dapat ditulis w. x. y. z

Kelas

Network ID

Host ID

Default Subnet Mask

Dimulai dg biner

A

w

x. y. z

255.0.0.0

0

B

w. x

y. z

255.255.0.0

10

C

w. x. y

z

255.255.255.0

110


Kelas

Range

Max Network

Max host/network

A

1-126

127

16777214

B

128-191

16384

65534

C

192-223

2097152

254


Jadi IP address : 10.14.200.2/8

Broadcast : 10.255.255.255

Subnet mask : 255.0.0.0

Net ID : 10.0.0.0

Host ID : 0.14.200.2

CIDR : 8 bit

Kelas : A

Broadcast à alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi satu dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas

Syarat IP/host ID

1. Harus unik

2. Alamat host semua satu atau 255 (broadcast)

3. Alamat host semua 0 untuk Net ID

4. Octet yang pertama tidak boleh sama dengan 127 karena itu untuk localhost atau loopback

Keuntungan subnet

1. Mempunyai banyak jaringan

2. Lebih aman karena antara subnet satu dengan yang lain tidak dapat berkomunnikasi kecuali ditambah router atau gateway tapi masih perlu difilter

3. Kemungkunan kongesti lebih kecil

Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet.
Manfaat dari supernetting adalah :
Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada router tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar