Subnetting à memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil
Pemecah subnet à subnet mask
Missal : 192.168.1.15/24
24 merupakan subnet mask, dalam angka biner 11111111 11111111 11111111 00000000 atau dalam decimal 255.255.255.0
Contoh lain 192.168.1.15/26
26 merupakan subnet mask, dalam angka biner 11111111 11111111 11111111 11000000 atau dalam decimal 255.255.255.192
Contoh dari alamat IP diatas merupakan kelas C
Konfersi biner
Biner 1 1 1 1 1 1 1 1 Decimal 128 64 32 16 8 4 2 1
IP address 10.14.200.2/8 atau dapat ditulis w. x. y. z
Kelas | Network ID | Host ID | Default Subnet Mask | Dimulai dg biner |
A | w | x. y. z | 255.0.0.0 | 0 |
B | w. x | y. z | 255.255.0.0 | 10 |
C | w. x. y | z | 255.255.255.0 | 110 |
Kelas | Range | Max Network | Max host/network |
A | 1-126 | 127 | 16777214 |
B | 128-191 | 16384 | 65534 |
C | 192-223 | 2097152 | 254 |
Jadi IP address : 10.14.200.2/8
Broadcast : 10.255.255.255
Subnet mask : 255.0.0.0
Net ID : 10.0.0.0
Host ID : 0.14.200.2
CIDR : 8 bit
Kelas : A
Broadcast à alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi satu dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas
Syarat IP/host ID
1. Harus unik
2. Alamat host semua satu atau 255 (broadcast)
3. Alamat host semua 0 untuk Net ID
4. Octet yang pertama tidak boleh sama dengan 127 karena itu untuk localhost atau loopback
Keuntungan subnet
1. Mempunyai banyak jaringan
2. Lebih aman karena antara subnet satu dengan yang lain tidak dapat berkomunnikasi kecuali ditambah router atau gateway tapi masih perlu difilter
3. Kemungkunan kongesti lebih kecil
Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet.
Manfaat dari supernetting adalah :
Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada router tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar