Kamis, 31 Desember 2009

Pengertian dari Unicast, Anycast, Broadcast, Multicast

Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Broadcasting, proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya. atau
Layanan server ke client yang menyebarkan data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau audio.
Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Ciri-ciri atau karakteristik dari RIP, OSPF, IGRP, EIGRP, BGP
1. RIP (Routing Information Protocol)
Routing protokol RIP memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. RIP menggunakan banyaknya lompatan (hop count) sebagai metric.
2. 15 hop count merupakan nilai maksimum. Hop count ke 16 merupakan tanda bahwa alamat tujuan tidak terjangkau.
3. Isi tabel routing secara default akan di-update setiap 30 detik.
4. Secara default, administrative distance yang dimiliki RIP adalah 120. Administrative distance merupakan sebuah nilai yang mengindikasikan tingkat kepercayaan (kebenaran) informasi routing yang diterima router atau PC router.
Routing Protokol RIP terdiri dari 2 versi :
a. Versi 1, tidak support VLSM (Virtusl Length Subnet Mask) dan merupakan routing protocol standard.
b. Versi 2, mendukungVLSM (Virtual Length Subnet Mask.

Administrative distance akan berperan dalam proses pemilihan jalur yang akan digunakan untuk mengirimkan paket ke jaringan lain.

2. OSPF (Open Shortest Path First)
Karakteristik Open Shortest Path First (OSPF):
1. Menggunakan Algoritma link-state
2. Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar
3. Tidak menyebabkan routing loop
4. Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
5. Cepat mengetahui perubahan pada jaringan
6. Dapat menggunakan beberapa metric
7. Metricnya berdasarkan nilai cost (bandwidth)
8. Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count
9. Default administrative distance = 110
3. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
IGRP merupakan protokol yang menggunakan konsep distance vector. IGRP merupakan salah satu protocol yang dibuat oleh cisco. IGRP memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan secara otomatis menangani topologi-topologi kompleks dan tak terdefinisi.
2. Fleksibelitas yang diperlukan pada segment dengan karakteristik bandwidth dan delay berbeda.
3. Skabilitas untuk berfungsi dalam jaringan-jaringan yang luas.
4. Dapat melompati maksimum 255 hop count.
5. Default administrative distance = 100.
6. Nilai metric bergantung pada bandwidth, delay, load, reliability, dan MTU (Maximum Transmit Unit).
7. Secara periodik tiap 90 detik informasi tabel routing di-update.
8. Mengguanakan Autonomous System (AS), merupakan system penomoran terhadap kumpulan sejumlah router yang berada dalam satu kelompok dan dapat saling bertukar informasi. Router yang berada dalam suatu autonomous system diatur oleh routing protokol Interior Gateway Protocol (IGP). Sebaliknya protokol routing yang mengatur hubungan antara router yang berada dalam satu autonomous system dengan router lain yang berada dalam autonomous system yang lain termasuk dalam jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).

4. EIGRP (Enhanched Interior Gateway Routing Protocol)
EIGRP mempunyai karakteristik sebagaiberikut:
1. Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
2. Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
3. Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
4. Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

5. BGP (Border Gateway Protocol)
Kecanggihan dan kerumitan BGP sebenarnya dapat diperjelas intinya dengan beberapa karakteristik kunci. Berikut ini adalah karakteristik routing protokol BGP yang menandakan ciri khasnya:
1. BGP adalah Path Vector routing protocol yang dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
2. Routing table akan dikirim secara penuh pada awal dari sesi BGP, update selanjutnya hanya bersifat incremental atau menambahi dan mengurangi routing yang sudah ada saja.
3. Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port TCP nomor 179.
4. Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
5. Kegagalan menemukan sinyal keepalive, routing update, atau sinyal-sinyal notifikasi lainnya pada sebuah router BGP dapat memicu perubahan status BGP peer dengan router lain, sehingga mungkin saja akan memicu update-update baru ke router yang lain.
6. Metrik yang digunakan BGP untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan sangat fleksibel. Ini merupakan sumber kekuatan BGP yang sebenarnya. Metrik-metrik tersebut sering disebut dengan istilah Attribute.
7. Penggunaan sistem pengalamatan hirarki dan kemampuannya untuk melakukan manipulasi aliran traffic membuat routing protokol BGP sangat skalabel untuk perkembangan jaringan dimasa mendatang.
8. BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat informasi prefix-prefix routing yang diterimanya dari router BGP lain. Prefixprefix ini juga disertai dengan informasi atributnya yang dicantumkan secara spesifik di dalamnya.
9. BGP memungkinkan Anda memanipulasi traffic menggunakan attribute-attributenya yang cukup banyak. Attribute ini memiliki tingkat prioritas untuk dijadikan sebagai acuan.

Kamis, 19 November 2009

TCP/IP



TCP/IP



TCP/IP merupakan protokol jaringan komputer terbuka dan bisa terhubung dengan
berbagai jenis perangkat keras dan lunak. TCP terdiri dari beberapa layer atau
lapisan yang memiliki fungsi tertentu dalam komunikasi data.


TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol.
TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam
komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN)
yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:



  1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari
    perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor
    perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang
    beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk
    sehingga walau anda memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan
    dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan teman anda dapat bermkomunikasi
    data melalui Internet.

  2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP
    bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah
    Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up, sebuah X-25 dan secara virtual
    melalui berbagai media fisik transmisi data.

  3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki
    sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan komputer
    global seperti Internet.

  4. Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa
    memberikan servis kepada user-user di dunia.


Standar Protokol


Protokol merupakan karakter hukum formal. Dalam hubungan internasional, protokol
mengurangi masalah yang disebabkan oleh adanya perbedaan kultur pada saat berbagai
bangsa bekerja sama. Pada saat dilakukan persetujuan atas hukum hukum ini, semua pihak
mengetahui dan hukum itu dibuat tidak atas dasar kepentingan sebuah bangsa saja.
Protokol diplomatik mengurangi terjadinya kasus kesalahpahaman, setiap orang mengetahui
bagaimana melakukannya dan bagaimana menterjemahkan protokol itu untuk berinteraksi
dengan bangsa lain. Keadaan seperti ini diterapkan dalam komunikasi data dan jaringan
komputer sehingga pada prakteknya diperlukan hukum komunikasi data yang dapat diterima
oleh berbagai jenis komputer yang mempergunakan beragam sistem operasi maupun
aplikasinya.


Dalam komunikasi data hukum untuk penyelenggaraan komunikasi data yang telah
ditentukan disebut protokol (protocol). Dalam sebuah jaringan komputer yang homogen,
biasanya pihak penjual (vendor) komputer akan menentukan satu jenis sistem operasinya
dan satu jenis komputernya agar jaringan komputer itu bisa bekerja optimal.
Tetapi pada jaringan komputer homogen ini sama halnya dengan sebuah bangsa yang
hanya dihuni oleh bang itu sendiri didalamnya. TCP/IP sebagai sebuah protokol
independen dan umum memungkinkan adanya komunikasi data antar jaringan komputer
yang heterogen yang memakai beragam komputer dg arsitektur berbeda berikut sistem
operasinya yang berbeda.


TCP/IP sebagai protokol terbuka (umum) memerlukan dokumen standar yang bisa dibaca
oleh siapa saja. Semua protokol TCP/IP memiliki dokumen yang dibuat dalam tiga macam
publikasi Standar Internet. Salah satunya diadopsi sebagai Military Standard (MIL.STD).
Lainnya dipublikasikan dalam Internet Engineering Notes (IEN), saat ini publikasi dari
IEN begitu banyak. Namun kebanyakan informasi protokol TCP/IP dipublikasikan dalam
Request for Comments (RFC). RFC berisi versi terbaru dari semua spesifikasi standar
protokol TCP/IP. RFC amat berguna bagi seorang administrator jaringan komputer dan
berisi banyak panduan yang berguna. Isi lain RFC berupa informasi terminologi
komunikasi data.


Arsitektur Protokol TCP/IP


Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada tumpukan protokol OSI,
yaitu berjumlah 4 lapisan protocol




  • Lapian Application, menyediakan komunikasi antar proses atau aplikasi pada
    host yang berjauhan namun terhubung pada jaringan.

  • Lapisan Transport (End-to-End), menyediakan layanan transfer end-toend.
    Lapisan ini juga termasuk mekanisme untuk menjamin kehandalan transmisi datanya.
    Layanan ini tentu saja akan menyembunyikan segala hal yang terlalu detail untuk
    lapisan di atasnya.

  • Lapisan Internet, fokus pada pemilihan jalur (routing) data dari host
    sumber ke host tujuan yang melewati satu atau lebih jaringan yang berbeda dengan
    menggunakan router.

  • Layanan Network Access, mendefinisikan antarmuka logika antara sistem dan
    jaringan.


Dalam setiap layer diatas, ditambahkan informasi kontrol untuk memastikan
pengiriman/penerimaan data berjalan baik. Infomasi kontorl ini disebut sebuah header.
Pada setiap lapisan itu, setiap header akan selalu ditempatkan dibagian depan data yang
dikirim. Penambahan informasi terhadap data pada proses pengiriman/penerimaan data ini
disebut encapsulasi (encapsulation).


Aplikasi yang mempergunakan TCP adalah data stream, sedangkan aplikasi yang memakai
UDP (Using Datagram Protocol) berupa data message. Pada lapisan transpor, TCP menyebut
data sebagai segment. Sedangkan UDP menyebut data sebagai packet. Di lapisan Internet,
semua data dilihat sebagai blok data yang disebut datagram. Kemudian pada lapisan akses
jaringan setiap potongan data yang dikirim disebut frame.


TCP/IP memakai banyak cara ketika mengirimkan data ke tiap lapisan. Setiap cara juga
akan memberikan nama data yang akan dikirim menjadi berbeda. Banyak jaringan komputer
yang mendasarkan pengiriman datanya kepada data sebagai packet atau frame.




Kamis, 29 Oktober 2009

Cara menginstal Windows XP Profesional.

Catatan ini saya tulis untuk memenuhi tugas Jaringan Komputer tentang bagaimana cara menginstal Windows XP. Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Masuk terlebih dahulu ke setup BIOS dan ubah urutan pembacaan dari CD-ROM, agar mampu booting lewat CD.
2. Masukkan CD system operasi Windows XP ke dalam CD-ROM. Tunggu hingga ditampilkan perintah “press any key to boot from CD” tekan sembarang tombol untuk dapat melakukan booting lewat CD. Tunggu prosesnya sampai pada halaman Welcome to Setup, lihat menu yang ditampilkan pada bagian bawah. Enter=Continue, R=repair, F3=quit. Untuk melakukan instalasi tekan Enter, untuk dapat menginstal Windows XP Anda harus menyetujui apa yang tertulis di EULA. Tekan F8 untuk menyetujuinya.


3. Selanjutnya akan ditampilkan informasi tentang ruang harddisk yang ada pada komputer Anda. Ada beberapa menu seperti Enter untuk setup Windows XP pada item yang dipilih, tekan C untuk mempartisi harddisk, tekan D untuk delete partisi yang dipilih. Karena hardisk yang digunakan merupakan harddisk baru maka Anda harus membuat partisi dengan menekan tombol C untuk membuat partisi baru. Partisi yang akan dibuat minimal ada dua partisi, partisi pertama digunakan untuk system operasi dan partisi kedua digunakan untuk data.


4. Selanjutnya isikan besar harddisk (dalam megabyte) yang Anda butuhkan, tekan Enter.


5. Selanjutnya akan kembali ke halaman pembagian ruang harddisk, jika masih ada sisa ruang harddisk yang belum terpartisi maka arahkan pointer ke harddisk yang belum terpartisi (Unpartitioned space) Untuk partisi kedua Anda bisa mengulang kembali cara yang sebelumnya. Jika ruang partisi habis tekan Enter untuk melanjutkan instalasi.


6. Halaman selanjutnya akan menampilkan pilihan jenis format file system yang akan digunakan. Pada bagian ini pilih “Format the partition using the NTFS file system” kemudian tekan Enter untuk melanjutkan proses format file system.


7. Selanjutnya akan ditampilkan proses format partisi terhadap partisi pertama (drive C).


8. Setelah proses format partisi harddisk selesai dilanjutkan dengan proses pengcopyan file instalasi.


9. Dan setelah proses pengcopyan file instalasi selesai maka Anda diminta untuk melakukan restart. Perhatikan menu perintah yang berada dibawah Enter=Rastart Computer untuk melakukan restart komputer. Tekan Enter untuk mempercepat proses restart atau biarkan saja maka restart akan dilakukan secara otomatis.


10. Instalasi akan dilanjutkan dengan tampilan yang lebih bagus dan akan ditampilkan pula halaman Regional and Language Options. Pada halaman ini, lakukan perubahan konfigurasi dengan mengklik tombol Cuztomize. Setelah itu akan muncul kotak dialog Regional and Language Options. Pada tab Regional Options, ubah pada bagian Standars dan Formats menjadi Indonesia dan bagian Locations menjadi Indonesia. Klik tombol OK untuk menyetujui perubahan yang sudah Anda lakukan. Kemudian klik tombol Next.


11. Langkah selanjutnya akan ditampilkan halaman Personalize Your Software. Masukkan nama dan nama organisasi Anda kemudian klik Next.


12. Selanjutnya masukkan product key Windows XP. Dan klik Next.


13. Setelah itu akan muncul halaman Computer Name and Administrator Password. Masukkan nama dan password untuk User Account Administrator.


14. Langkah selanjutkan akan ditampilkan halaman Date and Time Settings, sesuaikan tanggal dan waktu pada bagian Date & Time. Sesuaikan juga pada bagian Time Zone, pilih zona waktu (GMT+7) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik tombol Next untuk melanjutkan instalasi.


15. Setelah itu akan muncul pilihan setting tipe jaringan yaitu Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default Windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan Anda secara manual. Pilih Typical settings kemudian klik Next.


16. Setelah itu akan ditampilkan halaman Workgroup or Computer Domain. Pada halaman ini masukkan nama Workgoup atau nama Domain, jika computer Anda terhubung system jaringan tetapi jika tidak biarkan pada bagian Workgroup terisi WORKGROUP yang merupakan nama default. Klik Next untuk melanjutkan.


17. Setelah proses selesai dan melakukan restart, selanjutnya akan ditampilkan booting awal dari Windows XP yang Anda install. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Display Settings, klik tombol OK dan kotak dialog Monitor setting, klik YES untuk melanjutkan.


18. Selanjutnya Anda tinggal mengklik Next pada tampilan Welcome to Microsoft Windows,klik Skip pada tampilan Checking your Internet Connectivity jika Anda menginginkan melakukan konfigurasi setelah system operasi Windows XP terinstal, selanjutnya buat nama pengguna (User Account)klik Next dan Finish untuk mengakhiri instalasi Windows XP. Selanjutnya Anda berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini.



Instalasi Driver Hardware.

Setelah Windows XP terinstal, lakukan instalasi semua driver dari perangkat keras yang terpasang pada komputer. Beberapa perangkat keras yang perlu Anda instal drivernya adalah VGA, Sound, LAN, dan perangkat keras lainnya. Tanpa mengenalkan driver, perangkat yang terpasang tidak akan dapat berfungsi, kecuali jika perangkat keras yang Anda gunakan sudah dikenali oleh sistem operasi Windows XP. Jika perangkat keras yang Anda gunakan merupakan perangkat keras generasi baru maka kemungkinan besar perangkat keras tersebut belum dikenali oleh sistem operasi Windows Xp. Driver hardware yang digunakan biasanya berbentuk kepingan CD yang disertakan pada saat Anda membeli perangkat keras tersebut.

Selamat Mencoba..........^^v



Senin, 19 Oktober 2009

Model OSI

OSI (Open Source Interconnection)
Dibuat oleh International Standard Organization untuk memberikan model umum untuk jaringan komunikasi data
Terdiri dari 7 layer:
1. Physical layer
2. Data Link layer
3. Network layer
4. Transport layer
5. Session layer
6. Presentation layer
7. Application layer



a. Phisycal layer

Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
Contoh dari Phisycal Layer yaitu
• IEEE 802.3 merupakan sebuah kumpulan IEEE yang mendefinisikan standar Phisycal Layer dan Data Link Layer.
• Synchronous Optical Networking (SONET) dan hirarki digital sinkron (SDH) adalah standar multiplexing protocol yang mentransfer beberapa digital bit stream dari serat optic menggunakan laser atau diode pemancar cahaya (LED).
• Plain Old Telephone service (POTS) merupakan layanan suara telepon yang dipakai di daerah pemukiman dan sambungan jasa usaha kecil ke jaringan telepon disebagian besar dunia.
• Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi yang dapat mentransfer suara, video, dan data melalui jaringan pribadi atau umum.
• DSL atau xDSL adalah keluarga yang menyediakan teknologi digital transmisi data melalui kabel local jaringan telephone.


b. Data Link Layer

Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
Data Link Layer juga mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
Contoh dari Data Link Layer yaitu
• Point to point protocol (PPP) merupakan protocol untuk akses point to point (biasanya dial-up)
• Serial Line Internet Protocol (SLIP) merupakan protocol yang menggunakan sambungan serial
• Frame Relay merupakan teknik transmisi data yang efisien yang digunakan untuk mengirimkan informasi digital
• Compressed SLIP sebuah versi dari SLIP dengan header kompresi. CSLIP tidak berpengaruh pada paylod data dari sebuah paket dan tidak bergantung pada setiap kompresi oleh garis serial modem digunakan untuk transmisi. Mengurangi TCP header dari 40 byte ke tujuh byte
• Link Control Protocol (LCP) adalah bagian integral dari PPP, dan didefinisikan dalam spesifikasi standar yang sama. LCP menyediakan konfigurasi otomatis pada setiap akhir interface dan memilih opsional otentikasi.


c. Network Layer

Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
Contoh dari Network Layer yaitu
• Internet Protocol (IP) merupakan protocol untuk menetapkan routing
• Routing Information Protocol (RIP) merupakan protocol untuk memilih routing
• Address Resolution Protocol (ARP) merupakan protocol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomor IP
• Reverse ARP (RARP) merupakan protocol untuk mendapatkan informasi nomor IP dan hardware
• Internet Group Management Protocol (IGMP) merupakan protocol komunikasi yang digunakan untuk mengatur keanggotaan internet protocol multicast


d. Transport Layer

Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error
Contoh dari Transport Layer
• Transmition Control Protocol (TCP) merupakan protocol pertukaran data yang berorientasi (Connection Oriented)
• User Datagram Protocol (UDP) merupakan protocol pertukaran data non-orientasi (Connectionless)
• Resource Reservation Protocol (RSVP) adalah lapisan transport protocol yang dirancang untuk cadangan sumber daya disebuah jaringan untuk sebuah layanan terintegrasi internet
• Stream Control Transmission Protocol (SCTP) melayani dalam peran yang sama sebagai protocol popular TCP dan UDP
• Explicit Congestion Notification (ECN) memungkinkan end to end pembeitahuan kepadatan jaringan tanpa menjatuhkan paket
• Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) menerapkan sambungan yang andal, teardown, ECN, kemacetan kontrol, dan fitur negosiasi


e. Session Layer

Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.
Contoh dari Session Layer
• Network Basic Input Output System (NETBIOS) merupakan BIOS jaringan standar
• Remote Procedure Call (RPC) merupakan prosedur pemanggilan jarak jauh
• SOCKET merupakan input output untuk network jenis BSD-UNIX
• Network File System (NFS) merupakan jaringan berbasis system berkas yang berbagi terhadap file, printer, dan sumber daya lainnya sebagai persistent storage melalui jaringan computer
• Session Announcement Protocol (SAP) protocol untuk penyiaran multicast sesi informasi


f. Presentation Layer

Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data.
Contoh dari Presentation Layer
• Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakan protocol untuk pertukaran mail
• Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protocol untuk manajemen jaringan
• Telnet adalah protocol untuk akses dari jarak jauh
• Trivial FTP (TFTP) merupakan protocol untuk transfer file
• Transport Layer Scurity (TLS) merupakan protocol kriptografi yang menyediakan keamanan untuk komunikasi melalui jaringan seperti internet
• eXternal Data Representation (XDR) adalah sebuah standar IETF dari 1995. Hal ini memungkinkan data yang akan dibungkus dalam sebuah arsitektur secara independen sehingga data dapat ditransfer antara sistem komputer heterogen


g. Application Layer

Merupakan layer ketujuh pada model OSI layer. Application Layer sangat dekat dengan user dan menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi.
Contoh dari Application Layer
• Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan protocol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP terbatas.
• Domain Name Server (DNS) merupakan database nama domain mesin dan IP Address.
• File Transfer Protocol (FTP) merupakan protocol untuk transfer file.
• Hyper Text Transfer Protokol (HTTP) merupakan protocol untuk transfer file HTML dan Web.
• Multipurpose Internet Mail (MIME) protocol untuk mengirim file binary dalam bentuk text.
• Network News Transfer Protocol (NNTP) merupakan protocol untuk menerima dan mengirim newsgroup.
• Post Office Protocol (POP) merupakan protocol untuk mengambil mail dari server.
• Server Message Block (SMB) protocol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows.

Sabtu, 03 Januari 2009

anti virus untuk pecinta game

Pemilihan antivirus oleh user melihat berbagai pertimbangan, diantaranya ringan dalam penggunaan resource, kemampuan dalam deteksi virus/malware, proses update yang fleksibel, proses startup dan lain sebagainya.

Norton, produk keluaran Symantec ini cukup banyak dikeluhkan oleh user karena penggunaanya memakan resource yang besar sehingga memperlambat sistem operasi, proses startup yang memakan waktu lama, notifikasi pop-up serta hal lainnya.

Kali ini, Norton tampil dengan wajah baru dan berani secara khusus menargetkan pada para gamer sebuah antivirus yang dikenal dengan Norton Antivirus 2009 Gaming Edition. Kelebihan pada versi ini, para gamer yang sering terganggu saat berhadapan dengan gameplay oleh notifikasi Norton, kini telah dapat diatasi dengan adanya gamer mode. Pada mode ini, notifikasi ataupun pesan peringatan dapat di suspend sementara waktu, selama game berlangsung.

Norton mengklaim bahwa penggunaan memory-nya saat ini kurang dari 6 MB, jumlah yang kecil dibandingkan rilisnya yang terdahulu. Tidak hanya itu, boot proses pun sudah dipersingkat menjadi kurang dari 3 detik. Produk Norton ini telah tersedia bagi system operasi Windows XP dan Vista, serta dapat diinstal dengan standar subscription hingga 3 komputer.

(bisa dilihat di www.teknologinet.com)