Kamis, 14 Januari 2010

security network

Network Security secara umum
Host/komputer yang terhubung ke network, mempunyai ancaman keamanan lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana. Dengan mengendalikan network security, risiko tersebut dapat dikurangi. Namun network security biasanya bertentangan dengan network access, yaitu bila network access semakin mudah, maka network security makin rawan, dan bila network security makin baik, network access makin tidak nyaman. Suatu network didesain sebagai komunikasi data highway dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara security didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network security adalah sebagai aksi penyeimbang antara open access dengan security.
Aspek-aspek keamanan
 Confidentiality
Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
 Integrity
Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
 Availability
Informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
 Authentication
Pihak yang terlibat dengan pertukaran informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
 Nonrepudiation
Pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Aspek-aspek ketidakamanan (serangan)
 Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
 Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
 Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
 Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

Metoda-metoda yang digunakan dalam network security
Pembatasan akses pada network
Internal password authentification (password pada login system)
Password yang baik menjadi bagian yang paling penting namun sederhana dalam keamanan jaringan. Sebagian besar dari masalah network security disebabkan password yang buruk. Biasanya pembobolan account bisa terjadi hanya dengan menduga-duga passwordnya. Sedangkan bentuk yang lebih canggih lagi adalah dictionary guessing, yang menggunakan program dengan kamus ter-enkripsi, dibandingkan dengan password ter-enkripsi yang ada.
server-based token authentification
Metoda ini menggunakan authentification system yang lebih ketat, yaitu dengan penggunaan token / smart card, sehingga untuk akses tertentu hanya bisa dilakukan oleh login tertentu dengan menggunakan token khusus.
Firewall dan Routing Control
Komputer dengan firewall menyediakan kontrol akses ketat antara sistem dengan sistem lain. Konsepnya, firewall mengganti IP router dengan sistem host multi-home, sehingga IP forwarding tidak terjadi antara sistem dengan sistem lain yang dihubungkan melalui firewall tsb.
Enkripsi
Salah satu cara pembatasan akses adalah dengan enkripsi. Proses enkripsi meng-encode data dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh sistem yang mempunyai kunci untuk membaca data.
COPS
Computer Oracle Password and Security adalah kumpulan program yang mengotomatisasi banyak prosedur pemantauan komputer. COPS hanya mendeteksi masalah potensial yang mungkin terjadi, tidak melakukan penyelesaian. COPS hanya membantu mempermudah pemantauan sistem admin.
Serangan pada system keamanan
• Scanning
Scan adalah probe dalam jumlah besar menggunakan tool secara otomatis dengan tujuan tertentu. Scanner biasanya bekerja dengan men-scan port TCP /IP dan servis-servisnya dan mencatat respon dari komputer target. Dari scanner ini dapat diperoleh informasi mengenai port-port mana saja yang terbuka. Kemudian yang dilakukan adalah mencari tahu kelemahan-kelemahan yang mungkin bisa dimanfaatkan berdasar port yang terbuka dan aplikasi serta versi aplikasi yang digunakan.
• Sniffing
Sniffer adalah device (software maupun hardware) yang digunakan untuk mendengar informasi yang melewati jaringan dengan protokol apa saja. Host dengan mode promiscuous mampu mendengar semua trafik di dalam jaringan. Sniffer dapat menyadap password maupun informasi rahasia, dan keberadaannya biasanya cukup sulit untuk dideteksi karena bersifat pasif. Sniffer ini mendengarkan port Ethernet untuk hal-hal seperti "Password", "Login" dan "su" dalam aliran paket dan kemudian mencatat lalu lintas setelahnya. Dengan cara ini, penyerang memperoleh password untuk sistem yang bahkan tidak mereka usahakan untuk dibongkar. Password teks biasa adalah sangat rentan terhadap serangan ini. Untuk mengatasinya, dapat digunakan enkripsi, merancang arsitektur jaringan yang lebih aman dan menggunakan One Time Password (OTP).
• Eksploit
Eksploit berarti memanfaatkan kelemahan sistem untuk aktifitas-aktifitas di luar penggunaan normal yang sewajarnya.
• Spoofing
Biasanya IP spoofing dilakukan dengan menyamarkan identitas alamat IP menjadi IP yang tepercaya (misal dengan script tertentu) dan kemudian melakukan koneksi ke dalam jaringan. Bila berhasil akan dilanjutkan dengan serangan berikutnya.
• DoS (Denial of Service) attack
Salah satu sumberdaya jaringan yang berharga adalah servis-servis yang disediakannya. DoS atau malah Distributed DoS (DDoS) attack dapat menyebabkan servis yang seharusnya ada menjadi tidak bisa digunakan. Hal ini tentu akan mendatangkan masalah dan merugikan. Penyebab penolakan servis ini sangat banyak sekali, dapat disebabkan antara lain :
1. Jaringan kebanjiran trafik (misal karena serangan syn flooding, ping flooding, smurfing).
2. Jaringan terpisah karena ada penghubung (router/gateway) yang tidak berfungsi.
3. Ada worm/virus yang menyerang dan menyebar sehingga jaringan menjadi lumpuh bahkan tidak berfungsi, dll
• Malicious Code
Malicious Code adalah program yang dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan jika dieksekusi. Jenisnya antara lain : trojan horse, virus, dan worm. Trojan Horse adalah program yang menyamar dan melakukan aktifitas tertentu secara tersembunyi (biasanya merugikan, misal : game yang mencuri password). Virus adalah program yang bersifat mengganggu bahkan merusak dan biasanya memerlukan intervensi manusia dalam penyebarannya. Worm adalah program yang dapat menduplikasikan diri dan menyebar dengan cepat tanpa intervensi manusia. Malicious kode dapat menimbulkan beragam tingkat permasalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar